FPI vs Ahok: “Lo Jual Gue Beli...!!”


Berbagai alasan dilontarkan Front Pembela Islam (FPI) menuntut Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mundur dari jabatan. 

Dari mulai isu agama dan suku, gaya kepemimpinan dan gaya bicara, hingga kinerja dalam membenahi macet dan banjir Jakarta.

Argumen-argumen ini lantas dikemas dalam sekian aksi oleh FPI. Jika dilihat sejarah kepemimpinan di ibu kota, belum ada gelombang unjuk rasa yang demikian besarnya seperti kepada Ahok.

Hal itu diungkapkan Dosen Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI) yang juga Ahli Kajian Sejarah Islam Dr. Abdurakhman, M.Hum. Ia mencontohkan sikap disiplin Ali Sadikin kala itu berbeda dengan Ahok.

"Harus dilihat juga demonstrasi FPI apa penyebabnya. Demo yang seperti ditujukan kepada Ahok belum ada. Ali Sadikin memang keras, pola disiplin, ceplas - ceplos tetapi tidak ada masalah sampai selesai," tegasnya, seperti di kutip dari Okezone, Sabtu (11/10/2014).

Sementara, ia menilai, sebagai seorang pemimpin Ahok kerap kali bergaya bicara terlalu kasar. Hal itu memancing FPI yang memang memiliki sikap konfrontatif.

"Belakangan ini memang yang menjadi puncak pemantiknya dugaan saya saat ada isu bahwa Ahok melarang soal hewan kurban itu. Jangan lupa budaya Betawi ini Lo Jual Gue Beli, Gue Jual Lo Beli," jelasnya.

Sama halnya dengan kepemimpinan Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau Henk Ngantung, Gubernur Jakarta ke-7 masa jabatan 1964-1965. Meski non muslim, namun Henk Ngantung tak pernah didemo seperti Ahok.

"Henk Ngantung kan hanya melanjutkan masa era Soemarno. Dan tak ada penolakan soal agama. Paling saat era Sutiyoso sempat ada demo-demo tetapi tidak seperti demo kepada Ahok," paparnya.

0 comments:

Posting Komentar