Kuasai 14 Bahasa Asing, Gayatri ternyata anggota Intelijen


Gayatri Dwi Wailissa (19), gadis jenius yang menguasai 14 bahasa asing, ternyata seorang anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Dia direkrut menjadi anggota BIN, tiga bulan sebelum meninggal dunia.

Fakta mengejutkan itu diungkapkan oleh ayah kandung Gayatri, saat prosesi pemakamannya, di Taman Makam Bahagia, Kapahaha, Kota Ambon. Kepada wartawan, ayah Gayatri mengakui jika anaknya adalah anggota BIN.

"Sejak tiga bulan terkahir, Gayatri telah direkrut sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN)," ujar Dedi Darwis Wailissa, ayah kandung Gayatri, kepada wartawan, di Ambon, Sabtu (25/10/2014).

Dia melanjutkan, selama tiga bulan terakhir itu, Gayatri mengikuti berbagai latihan fisik di Cijantung, markas TNI di Jakarta, di bawah komando Panglima TNI Jenderal Muldoko," ungkapnya.

Fakta itu diungkap Darwis saat memberi sambutan di hadapan pelayat di Markas Kodim 1504 Pulau Ambon, tempat jenazah disemayamkan. Namun dia tidak merinci apakah kematian Gayatri berkaitan dengan aktivitas fisik yang melelahkan itu.

"Kematian Gayatri disebabkan karena pecah pembuluh darah di otak yang menyebabkan dia mengalami koma selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal," ungkap Dedi.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Gayatri tiba di Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu 25 Oktober 2014 pagi. Begitu tiba di Ambon, jenazah langsung dibawa ke masjid raya Alfatah Ambon, untuk dishalatkan.

Sebelum itu, kedatangan jenazah Gayatri di Ambon disambut oleh Gubernur Maluku Said Assagaf beserta istri dan Sekertaris Kota Ambon, Antony Gustav Latuheru. Said Assagaf juga ikut men-salatkan jenazah Gayatri di Masjid Raya Al Fatah Ambon.

Sementara itu Said Assagaf menyatakan masyarakat Maluku dan bangsa Indonesia berduka atas berpulangnya Gayatri, yang merupakan salah satu putri terbaik bangsa. Gayatri memiliki sejumlah prestasi baik di Indonesia maupun internasional.

Jenazah Gayatri lalu dimakamkan Taman Makam Bahagia, Kapahaha Kota Ambon. Tempat itu merupakan makam bagi anggota dan purnawirawan TNI dan Polri yang meninggal dunia.

Jenazah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Kapahaha, Kota Ambon. Makam itu merupakan makam khusus bagi anggota dan purnawirawan TNI dan Polri. Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.

0 comments:

Posting Komentar