Superior Trah, Kebrutalan Yahudi Berawal dari Sini


Oleh Walem Hanna

Pakar urusan Israel menyebutkan, tingkat stress, diabetes, tekanan darah di kalangan warga Israel mengalami kenaikan cukup tinggi saat agresi ke Gaza digelar. Namun pakar kesehatan Israel ini tidak peduli dengan penyakit yang menimpa warga Palestina di periode yang sama saat Israel menggelar agresi darat secara barbar.

Yang pasti pemicu dari penyakit di kalangan Israel karena emosional mereka yang kelihatan saat aksi unjuk rasa dan pesta kemenangan dengan meneriakkan yel-yel rasis di Tel Aviv "tak da lagi sekolah-sekolah di Gaza, tak ada lagi anak-anak di Gaza dan Gaza jadi kuburan".

Mantan PM Israel Manahem Begin dalam pidatonya di parlemen Israel Knesset yang dilansir oleh wartawan Israel Amnon Cabelik di harian News Statemen pada 25 Juni 1982 saat Israel mengagresi Libanon bahwa;

"Keturunan kami adalah dari etnis paling mulia. Kita adalah yang disucikan tuhan di planet ini. Kami berbeda berbeda dengan trah-trah yang hina sebagaimana perbedaan manusia dengan serangga. Trah lain di banding trah kami adalah binatang buas, binatang ternak itu paling baik di kalangan mereka. Trah lain hanyalah kotoran manusia."

Manahem berujar: "Kami sudah ditakdirkan untuk menguasai trah-trah yang hina itu. Kerajaan dunia kami akan memimpin mereka dengan tongkat besi. Manusia awam akan menjilati kaki-kaki kami dan melayani kami sebagai budak."

Mantan presiden Amerika, Jimmy Carter mengatakan dalam memonya tentang hari-harinya yang ia habiskan di Gedung Putih bahwa peluang tegaknya perdamaian antara Arab dan Israel pasti ada seandinya tidak PM Israel Manachem Begin yang sangat fanatik dan rasis dan memiliki pandangan ektrim seperti Nazi.

Carter mengatakan, "Begin meyakini bahwa Yahudi adalah trah raja dan bangsa yang disucikan yang lebih tinggi di banding bangsa Mesir dan Arab. Begin juga meyakini bahwa Tuhan ingin agar Yahudi menguasai dunia dan juga meyakini tidak ada landasan pemikiran yang benar bagi Yahudi untuk perdamaian.

Setelah perang dunia kedua, Yahudi mendukung piagama PBB dan turut mendukung deklarasi HAM dunia serta ikut mempromosikan bahwa HAM adalah ekspresi agama mereka.

Berangkat dari sana, sejak berdiri secara ilegal, Israel berkoar-koar secara bohong dengan jargon sebagai negara demokratis satu-satunya di Timteng dan memiliki militer paling moralis di dunia serta mereka hanyalah membela diri.

Karena itu, menteri piar Jerman Nazi Joseph Goebbels mengatakam, kebenaran adalah kebohongan yang diulang-ulang.

Namun Yahudi bernasib buruk. Meski mereka memiliki hegemoni terhadap media dan suapnya terhadap pimpinan barat, kebohongan dan manipulasi Yahudi itu semakin pudar. Warga dunia mulai bertanya-tanya pelanggaran terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap kemanusiaan.

Jika Israel tidak diberi sanksi atas kejahatan terakhir di Gaza maka dunia gagal berbuat sesuatu dalam menjaga HAM. Bukan hanya itu, akan terbukti pula bahwa perkiraan penjahat perang Benjemen Netanyahu yang pernah bilang di tahun 2001 bahwa; dunia tidak akan bisa berkata apa-apa.

Namun dunia akan mengatakan, bahwa kita membela diri kita. Amerika bisa digerakkan dengan mudah ke arah yang benar. 80 persen warga Amerika membela kita.

Israel tidak akan bisa berlanjut dengan alasannya membela diri dalam peperangan melawan Palestina. Sebab alasan membela diri mengharuskan mereka sebagai korban aksi pemusuhan, bukan korban bangsa Palestina. Namun realitanya bangsa Palestina lah yang menjadi korban permusuhan. Itulah yang terjadi sejak awal.

Bangsa Palestina-lah yang menjadi korban mafia zionis Israel yang mengusir dari rumah mereka, desa, yahudilah yang membunuhi ribuan anak-anak Palestina dan juta warga Palestina lainnya.

Selama puluhan tahun itu, Israel menggelar aksi kejahatannya tanpa ada perimbangan dari bangsa Palestina, tanpa ada satu tank pun mereka miliki, tanpa kapal perang satu pun mereka miliki. Selama itu pula Israel didukung Amerika tanpa syarat.

Orang yang mulia di dunia memiliki kewajiban moral untuk mengambil langkah hukum memberi sanksi kepada Israel tanpa diulur-ulur. Hakikat esensial konflik Arab seperti kata Michael Newman pengarang buku "Reaksi atas Israel" bahwa Zionis berusaha menguasai Palestina.

Dari sini kemudian muncul reaksi-reaksi lainnya; baik reaksi Arab atau lainnya. Sebab Israel adalah anak ilegal bagi nasionalisme kebangsaan manapun.

*Pengarang dan wartawan Amerika (infopalestina)

0 comments:

Posting Komentar