Bentrok lagi! Anggota TNI/Brimob Saling Tembak, Batam Mencekam



Belasan suara tembakan terdengar di depan Mako Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11/2014) sekitar pukul 17.15. Diduga, suara tembakan itu untuk menghalau serangan yang masuk ke dalam Mako Brimob Polda Kepri.

Pantauan di Mako Brimob Polda Kepri, semua personel anggota Brimob Polda Kepri sedang bersiaga satu. Pintu gerbang masuk ke Mako Brimbob dijaga ketat Polisi Militer TNI AD, Brimob Polda Kepri, dan Kepolisian dari Polda Kepri. Kemudian, anak-anak dan ibu-ibu istri dari anggota Brimobda Kepri diamankan di dalam mobil gegana.

Sejak bentrok antara anggota TNI AD Yonif 134 dan Brimob di depan Markas Brimob, Batam, Kepulauan Riau, suasana masih mencekam. Suara tembakan makin sering terdengar di sekitar Mako Brimob Batam.

Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, tampak sekitar 20 orang prajurit TNI dengan senjata laras panjang mulai melakukan pergeseran dari Perumahan Citra Laguna ke Citra Buana. Perumahan Citra Buana berdekatan dengan Mako Brimob.

Hingga kini, belum diketahui maksud dari pergeseran anggota TNI tersebut. Namun yang pasti, adanya pergeseran anggota TNI ke Perumahan Citra Buana membuat warga khawatir akan terjadinya bentrok susulan.

Pasalnya, hingga kini suara tembakan dari Mako Brimob masih terjadi. Bahkan semakin sering tedengar. Diketahui, pergeseran pasukan dilakukan sejak pukul 21.10 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, tembakan dari dan menuju Mako Brimob masih terjadi. Suasana mencekam dan warga dibuat panik.

Kronologi Bentrok TNI-Brimob

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Fuad Basya membenarkan adanya bentrok antara TNI AD Yonif 134 dan Brimob di depan Markas Brimob, Batam, Kepulauan Riau.

Menurutnya, kronologi peristiwa itu berawal ketika empat prajurit TNI dan seorang anggota Brimob tengah bersantap makan, tak jauh dari Mako Brimob, di Jalan Trans Balerang.

"Saat bersamaan, melintas anggota Brimob lainnya, sehingga terjadi aksi saling lirik yang berujung pada adu mulut," ujarnya, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Ditambahkan dia, mendengar keributan itu, anggota TNI AD Yonif 134 berencana memanggil anggota lainnya, namun ketahuan atasannya dan langsung dihentikan. Sehingga bentrok tidak meluas.

"Mendengar ada keributan, mereka mau panggil teman-temannya, tapi langsung ketahuan dan cepat dicegah, serta ditangani oleh Dandim, dan langsung diambil alih oleh Danrem. Semua sudah aman," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, keributan antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri, terulang kembali di depan Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi.

Informasi yang diperoleh, puluhan oknum anggota Yonif 134/TS menyerang Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Penyerangan itu pun membuat kaca depan Barak Teratai pecah. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. (*koransindo)

0 comments:

Posting Komentar