Uskup Inggris usulkan Bacaan Qur'an iringi Penobatan Pangeran Charles


Mantan uskup senior di Inggris minta penobatan Pangeran Charles sebagai raja baru Kerajaan Inggris nantinya dibuka dengan pembacaan Alquran.

Hal itu dimaksudkan sebagai masukan akomodasi untuk warga Muslim di Inggris agar benar-benar ikut merasa menjadi bagian dari Inggris.

Lord Harries, mantan uskup senior di Oxford dan pemikir liberal terkemuka mengatakan, bahwa dia yakin penobatan Pangeran Charles akan memberikan ruang bagi pemimpin agama non-Kristen untuk memberikan restu kepadanya sebagai raja baru.

Harries sampai saat ini masih memberikan pelayanan sebagai asisten uskup di Keuskupan Southwark. Menurutnya, komunitas Gereja Inggris harus memimpin dalam sikap yang ramah terhadap komunitas lain.


Menurutnya, saat acara layanan sipil di Katedral Bristol tahun lalu, pihak berwenang gereja telah sepakat, bahwa pembacaan Alquran membuka ritual Kristen.

"Ini adalah tindakan amkomodasi kreatif brilian yang membuat Muslim merasa dihargai," ucapnya, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (29/11/2014).

"Kebanyakan orang akan kagum pada gagasan bahwa seorang pemimpin Kristen akan mempertimbangkan penggunaan Alquran di sebuah pelayanan Kristen di biara Kristen," puji Simon Calvert, dari Kelompok Studi Christian Institute.

Kendati demikian, usulan Harries itu juga menuai kritik. Douglas Murray, seorang editor Spectator, mengatakan, jika umat Islam dilibatkan dalam layanan penobatan, maka harus ada ruang untuk bagi umat Hindu, Sikh, dan ateis juga.

"Jika ada menjadi bacaan Alquran di penobatan, demi masalah timbal balik, semua masjid di Inggris harus memberikan kesempatan doa mingguan untuk Raja dan Angkatan Bersenjata (Inggris) pada saat (sebelum) salat Jumat," ujarnya. (*dailymail/snd)

0 comments:

Posting Komentar