Lindungi Muslim Uighur, Turki Bikin China Murka



Turki menawarkan perlindungan bagi 200 Muslim Uighur dari Xinjiang. Beijing naik pitam.

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mendesak Turki tidak ikut campur dalam urusan 200 Muslim Uighur yang ditahan polisi Thailand.

"Kami mendesak Turki tidak ikut campur," ujar Chunying. "Berhati-hatilah dengan perkataan dan tindakan."

Polisi Thailand menemukan sekelompok sekelompok warga Tiongkok, Maret lalu. Mereka adalah orang Uighur dan berbicara dalam Bahasa Turki.

Mereka lari dari kampung halaman mereka akibat tidak tanah dengan pengekangan kebebasan beragama yang diterapkan pemerintah Tiongkok.

Tiongkok menindas Muslim Uighur dengan alasan memerangi terorisme. Beijing melarang Muslim Uighur berpuasa, dan memaksa setiap keluarga menghentikan pendidikan keagamaan.

Dunia internasional mengikuti semua perkembangan ini, tapi tidak ada yang berusaha membela Muslim Uighur.

Kantor berita Anadolu memberitakan Menlu Turki Mevlt avuolu meminta Thailand mengapalkan 200 Muslim Uighur ke Ankara untuk mendapatkan perlindungan.

Banyak pengamat meyakini akan makin banyak Muslim Uighur meninggalkan Xinjiang, dan melakukan perjalanan. Tujuan mereka adalah negara-negara Asia Tenggara yang berpenduduk Muslim.

Saat ini Turki adalah rumah bagi ribuan Muslim Uighur yang melarikan diri dari Xinjiang, sejak Komunis berkuasa di Beijing.

0 comments:

Posting Komentar